al-Qur’an dan Peradaban
Manusia adalah makhluk paling mulia yang Allah Ta’ala ciptakan untuk beribadah kepadaNya dan juga untuk menjadi pemakmur bumi.
————————————————
Kalimat 1 : Manusia harus mengenali dirinya & mengetahui tujuan penciptaannya.
Manusia adalah makhluk mulia, karena Allah memuliakannya di atas makhluk yang lain. Cukuplah kisah penciptaan nabi Adam sebagai bukti. Diantara 3 makhluk yang diberi akal yaitu Jin, Malaikat & Manusia, ternyata Allah lebih memuliakan manusia. Allah memberikan kelebihan pada manusia akal yang mampu menguasai sampai 3 lapis ilmu.
1. Ilmu tentang Allah
2. Ilmu tentang perintah & larangan Allah
3. Ilmu tentang makhluk Allah
Cuplikan pembangkangan Iblis yang termasuk golongan Jin menandakan bahwa pengetahuan Iblis tentang Allah sangat sedikit, artinya ilmu tingkatan pertama tidak dikuasainya. Sedang malaikat setting penciptaannya adalah selalu ta’at & patuh kepada Allah.
{ یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ قُوۤا۟ أَنفُسَكُمۡ وَأَهۡلِیكُمۡ نَارࣰا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلۡحِجَارَةُ عَلَیۡهَا مَلَـٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظࣱ شِدَادࣱ لَّا یَعۡصُونَ ٱللَّهَ مَاۤ أَمَرَهُمۡ وَیَفۡعَلُونَ مَا یُؤۡمَرُونَ }
Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. [at Tahrim: 6]
Hal ini juga menandakan bahwa malaikat memilik ilmu tingkatan pertama & kedua. Karena mustahil bisa ta’at kepada Allah jika tidak secara utuh mengenal-Nya.
Kemudian Allah melebihkan manusia daripada malaikat.
وَعَلَّمَ ءَادَمَ ٱلۡأَسۡمَاۤءَ كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمۡ عَلَى ٱلۡمَلَـٰۤىِٕكَةِ فَقَالَ أَنۢبِـُٔونِی بِأَسۡمَاۤءِ هَـٰۤؤُلَاۤءِ إِن كُنتُمۡ صَـٰدِقِینَ {31} قَالُوا۟ سُبۡحَـٰنَكَ لَا عِلۡمَ لَنَاۤ إِلَّا مَا عَلَّمۡتَنَاۤۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلۡعَلِیمُ ٱلۡحَكِیمُ {32}
Dan Dia ajarkan kepada Adam nama-nama (benda) semuanya, kemudian Dia perlihatkan kepada para malaikat, seraya berfirman, “Sebutkan kepada-Ku nama semua (benda) ini, jika kamu yang benar!”
Mereka menjawab, “Mahasuci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mengetahui, Mahabijaksana.”
[Al-Baqarah: 31-32]
Allah mengajarkan kepada nabi Adam tingkatan ilmu ke-3. Ilmu tingkatan ketiga adalah salah satu washilah untuk menguatkan ilmu tingkatan pertama & kedua.
Maka dimana letak ilmu-ilmu umum di agama kita? Jawabannya adalah ada pada tingkatan ketiga. Namun sebuah ilmu hanya akan menjadi pengetahun jika diajarkan tidak sampai kepada semakin mengenalkan diri kita kepada Allah.
Ilmu tingkatan ke-3 juga menjadi modal manusia dalam mengemban amanah sebagai pemakmur bumi.
©2025 | Mahdharah Official